Twinklestar community - Ketika Anda memilih untuk mengkonsumsi diet soda, memang tidak akan berpengaruh dengan meningkatnya berat badan atau kegemukan. Tapi berhati-hatilah jika mengkonsumsi tambahan makanan berkalori tersebut dalam jumlah yang terlalu banyak.
 |
| diet soda |
"Saya menduga bahwa orang cenderung minum diet soda untuk menghilangkan lemak dan kalori yang tinggi. Biasanya ini tersedia pada paket fast food atau terlepas dari hidangan. Diet soda bukan sebagai pelengkap makanan yang sehat bila disajikan di rumah. Namun, biasanya dijadikan pelepas dahaga setelah melakukan latihan berat," ujar Jessica Bartfield, MD yang mengkhususkan diri pada berat badan dan nutrisi di Gottlieb Memorial Hospital. Demikian seperti dikutip Medical Xpress, Senin (4/7/2011).
Dr Bartfield mengambil isu dengan dua penelitian terbaru yang dipresentasikan pada American Diabetes Association pada bulan Juni yang menyimpulkan bahwa, "diet soda negatif mempengaruhi ukuran pinggang Anda."
Penelitian secara acak dilakukan pada 474 orang dengan rentan usia 65-74 tahun. Selama hampir satu dekade mereka diukur mulai dari tinggi, berat, lingkar pinggang dan asupan diet soda setiap 3,5 tahun. Pada mereka yang mengkonsumsi minuman ringan ukuran pinggangnya naik menjadi 70 persen dibanding mereka yang tidak.
"Meskipun penelitian ini dikendalikan oleh banyak faktor seperti usia, aktivitas fisik, kalori yang dikonsumsi dan merokok. Masih ada faktor lainnya yang juga mempengaruhi yaitu, pola diet, tidur, genetika dan penggunaan obat yang menjelaskan mengenai kenaikan berat badan," jelas Bartfield.
Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, saat ini Anda bisa beralih dari minuman gula manis ke minuman diet soda yang memiliki dampak yang luar biasa pada pengurangan kalori. Namun, Dr Bartfield merasa sen=mua itu bermuara pada satu prinsip dasar.
"Ini masih bermuara pada jumlah sedang. Saya mengingatkan pasien untuk menjaga ke satu atau dua kali saja mengkonsumsi died soda perhari," imbuhnya.
Referensi: Crash
0 komentar:
Posting Komentar