7 Mei 2011

Anak Ayam, Itik Dan Kelinci Paskah Berbahaya Bagi Kesehatan!

 



Paskah semakin datang mendekat bersamaan dengan kelinci Paskah dan pembunuhan dari bayi-bayi binatang yang menggemaskan. Secara historis, banyak orangtua yang menandai liburan musim ini dengan membeli anak ayam, itik maupun kelinci untuk anak-anak mereka. Sebagian orang bahkan membeli anak domba untuk anak-anak mereka di saat Paskah.
Apakah mendapatkan hewan piaraan di saat Paskah merupakan ide yang baik? Pusat Kontrol Penyakit Amerika mengatakan tidak bagi binatang Paskah untuk dijadikan hadiah bagi anak-anak. Dan banyak ahli kesehatan
binatang dan manusia dari tingkat daerah sampai nasional menyetujui hal ini.
Mengapa anak ayam, itik dan kelinci merupakan sebuah ide yang buruk untuk diberikan kepada anak-anak sebagai hadiah Paskah? Binatang yang baru lahir memang lucu. Dengan bulu halusnya, makhluk yang rapuh ini mungkin menarik bagi anak-anak. Namun, masa merawat bayi hewan-hewan ini akan segera berakhir. Di saat yang sama, makhluk yang imut ini dapat menyebarkan kuman dan penyakit yang berbahaya, yang dapat berlangsung lebih lama dari daya tarik yang diberikannya sepanjang musim Paskah.
Tempat penampungan hewan dibanjiri anak ayam, itik dan kelinci Paskah setiap musim semi.

Meskipun Paskah merupakan saat terbaik untuk menunjukkan niat saat memberikan anak ayam, itik maupun kelinci kepada anak-anak, namun sebagian besar dari makhluk ini tidak cocok untuk hidup sebagai hewan peliharaan keluarga. Kecuali anak-anak memang tinggal di peternakan atau telah terlatih untuk merawat hewan-hewan imut ini. Tanggung jawab untuk mengurus hewan-hewan ini dalam waktu singkat akan menjadi lebih besar.
Kebanyakan para pembeli hewan Paskah ini tidak berpengalaman dalam merawat dan memenuhi kebutuhan hewan-hewan yang masih terhitung bayi ini. Anak ayam misalnya, mungkin memerlukan lampu panas maupun perhatian ekstra untuk dapat berkembang.
Setiap musim semi, ditemukan angka yang sangat mengejutkan dari para hewan yang masih kecil-klecil ini ditinggalkan di alam liar atau diturunkan di tempat penampungan hewan. American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA) melaporkan bahwa ribuan binatang Paskah berakhir di di tempat penampungan hewan selama minggu-minggu setelah Paskah. 

Banyak lagi binatang Paskah yang tidak diinginkan dilepaskan begitu saja di alam liar, dimana sangat terbukti betapa tidak berdayanya mereka menghadapi alam liar.
Seekor kelinci mungkin dapat hidup delapan sampai sepuluh tahun – cukup lama dibandingkan masa hidup setelah Paskah yang langsung dilupakan begitu saja.
Bayi hewan ini bisa menyebarkan kuman berbahaya. Ayam dan bebek secara khusus dikenal dapat membawa salmonella, bakteri yang memiliki potensi cukup berbahaya bagi manusia. Salmonella sering ditemukan pada kotoran burung jenis tersebut, namun juga dapat ditemukan di paruh, kaki dan bulu.
Individu yang merawat binatang kesayangan ini dapat dengan mudah terinfeksi salmonella maupun kuman berbahaya lainnya. Bayi, anak kecil, ibu hamil, individu yang bermasalah dengan sistem kekebalan tubuh dan para orangtua paling rentan terhadap infeksi tersebut, meskipun anggota keluarga lain juga berpotensi untuk terinfeksi.
Pusat Kontrol Penyakit Amerika mengeluarkan pernyataan resmi mengenai pemberian hewan ternak hidup selama Paskah:
“Bakteri berbahaya dibawa di dalam usus anak ayam dan itik tersebut serta mencemari lingkungan dan seluruh permukaan tubuh binatang tersebut. Anak-anak bisa terkena bakteri hanya dengan memegang, memeluk, atau mencium unggas tersebut. Anak-anak paling rentan terhadap infeksi karena mereka lebih mungkin dibandingkan orang lain untuk memasukkan jari mereka ke dalam mulut sementara sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang. Orang lain yang memiliki resiko tinggi termasuk mereka yang menderita HIV/AIDS, wanita hamil, para manula dan mereka yang bermasalah dengan sistem kekebalan tubuh.”
Gejala salmonellosis (atau infeksi salmonella) termasuk rasa nyeri, menggigil, sakit kepala dan mual. Dalam kasus yang paling parah, infeksi salmonella mungkin berakibat fatal bagi manusia.
Bayi hewan bisa tumbuh menjadi makhluk dewasa yang berbahaya. Bayi burung dan hewan cepat bertumbuh menjadi dewasa. Anak ayam atau anak itik yang imut dalam waktu singkat akan bertumbuh menjadi ayam dewasa, ayam jantan dan itik dewasa. Bayi kelinci yang imut dan lucu dalam waktu singkat akan menjadi kelinci dewasa. Penampilan binatang yang imut harus diikuti dengan komitmen, atau baik hewan peliharaan maupun yang memeliharanya akan menderita.
Tentu saja solusi paling sederhana dan paling aman adalah dengan memberikan hewan Paskah dalam bentuk coklat yang lucu dan enak sebagai gantinya. Anak mana yang tidak menyukai coklat?

0 komentar:

Posting Komentar