Gambar 1: Contoh gambar spanduk peringatan Hari Anak Nasional yang disarankan. Sumber: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hari Anak Nasional (HAN) dalam beberapa tahun terakhir diperingati 'semakin meriah' sehingga gema-nya sangat terasa di seantero negeri ini bahkan hingga ke manca negara, kemeriahannya mungkin telah mengalahkan kemeriahan peringatan Hari Ibu. Hal ini cukup beralasan manakala hak-hak anak semakin santer didengang-dengungkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Ngemeng-ngemeng, sudahkah hak-hak anak diterapkan dalam tindakan nyata di rumah tangga rumah tangga di Indonesia? Kita perlu bertanya pada diri sendiri (introspeksi) apakah implementasi hak-hak anak bukan hanya teori hitam di atas putih yang menjadi "nyanyian" para pejabat yang dikumandangkan dan diteriakkan setahun sekali pada peringatan Hari Anak Nasional? atau hanya sekedar menjadi materi pidato yang bersifat retorika, bahan presentasi, diskusi dan komitmen pada pertemuan-pertemuan tingkat regional, nasional, provinsi dan kabupaten/kota? Sudahkah anak-anak kita diberikan (diakomodir) dan dipenuhi hak-haknya? |